Jepara Dideklarasikan sebagai Kabupaten Kerukunan

By Abdi Satria


nusakini.com-Jepara-Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) beserta perwakilan pemuka lintas agama berkomitmen untuk terus merawat toleransi, serta kerukunan antarumat beragama di Kabupaten Jepara.

Hal itu disampaikan Ketua FKUB Jepara Mashudi saat pendeklarasian Kabupaten Jepara sebagai kabupaten kerukunan di Omah Jagongan, kompleks Museum RA Kartini. Menurutnya, dengan terjalinnya kerukunan, maka akan timbul rasa saling memiliki yang tinggi satu sama lainnya. Sehingga, kondisi aman, damai, dan nyaman saat ini dapat terus terjaga.

“Kepada segenap masyarakat Kabupaten Jepara, dan siapa pun yang sedang berada di Kabupaten Jepara agar memiliki rasa handarbeni, dan ikut bertanggungjawab terhadap keberlangsungan dan penerapan deklarasi ini,” tandas Mashudi.

Disampaikan, deklarasi kerukunan tersebut merupakan keberhasilan semua pihak dalam melakukan pembinaan nilai toleransi beragama. Salah satunya, dibuktikan dengan bisa kembali digunakannya GITJ Pepanthan, Desa Dermolo, Kecamatan Kembang, sebagai tempat ibadah.

Bupati Jepara Dian Kristiandi berpesan, agar semua pihak dapat terus mengedepankan upaya musyawarah dalam setiap penyelesaian masalah. Sehingga, masing-masing pihak yang tengah diuji sikap toleransinya dapat saling menghormati dan menghargai.

“Dengan seperti ini, saya yakin, bangsa kita tak akan tergoyahkan. Sepanjang di setiap gerak langkah sendi kehidupan kita sehari-hari mengamalkan Pancasila,” ujar bupati.

Dalam kegiatan ini juga dilakukan refleksi akhir tahun dan doa bersama lintas agama yang dipimpin oleh tiap-tiap pemuka agama secara bergantian.(rls)